Kamis, 08 November 2012

Pemilu dan Informasi & Komunikasi Teknologi (ICT)


Pemilu dan Informasi & Komunikasi Teknologi (ICT)

Pada saat ini, kebanyakan badan manajemen pemilihan/EMBs (badan pelaksana pemilu) di seluruh dunia menggunakan teknologi baru dengan tujuan meningkatkan proses pemilu. Teknologi tersebut berkisar dari penggunaan alat-alat otomatisasi kantor yang dasar seperti pengolah kata/word processing dan spreadsheet ke alat pengolahan data yang lebih canggih, seperti sistem manajemen data base, pemindaian optic/optical scanning dan sistem informasi geografis.

Beberapa alat ini telah tersedia cukup lama, maka kekuatan dan kelemahan mereka sudah dikenal. Namun setiap tahun, teknologi baru dan alat-alat yang tidak dikenal juga diperkenalkan ke pasar. Pada saat ini, misalnya, terdapat beberapa penggunaan sistem voting buat mengotomatisasi pencatatan dan / atau penghitungan suara. Ada sistem memverifikasi kelayakan pemilih dan otentikasi pemilih. Beberapa negara juga bereksperimen dengan voting internet sebagai cara untuk memfasilitasi suara dan untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu. Semua upaya ini bertujuan untuk menjamin kredibilitas dari proses demokrasi dan keandalan hasil pemilu.

Sementara teknologi ini membuka batas baru dan menawarkan kemungkinan baru untuk proses pemilihan, khususnya untuk operasi suara, mungkin ada risiko tak terduga yang terlibat, seperti peningkatan penjualan suara atau kesulitan dalam hasil pemilu audit. Pertimbangan yang matang juga perlu diberikan kepada risiko pengantar yang tidak tepat atau terlalu cepat dari teknologi, terutama jika ia memiliki potensi untuk berkompromi transparansi, kepemilikan lokal atau keberlanjutan proses pemilu.